- Hari ini aku bekerja di tempat orang
- Besok lusa orang bekerja di tempat aku
- Hari ini memeras keringat menjemur diri
- Besok lusa berada di ruang ber AC
- Hari ini aku mengharap belas kasih
- Besok lusa aku memberi belas kasih
- Hari ini aku diperintah
- Besok lusa aku memerintah
- Hari ini aku menjadi makmum ekonomi
- Besok lusa aku menjadi imamnya
- Hari ini aku menerima zakat
- Besok lusa aku pembayar zakat
- Hari ini aku nyadong gaji
- Besuk luas aku membayar gaji
- Hari ini aku menjadi kuli kasar
- Besok lusa bergelar majikan dan saudagar
"SERUMPUN" Kerupuk Waluh
Kerupuk Waluh Juai Produksi "SERUMPUN" dari Desa Buntu Karau Kecamatan Juai Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia
Minggu, 17 Juli 2016
Janji Calon Wirausahawan
SAYA BERJANJI
Minggu, 20 Maret 2016
Kerupuk Waluh
Varian Rasa :
- Original
- Balado
- Jagung Bakar
- Jagung Manis
Jumat, 11 Maret 2016
SEJARAH KERUPUK WALUH
SEJARAH KERUPUK WALUH
Kecamatan Juai mempunyai hasil pertanian unggulan berupa Waluh Juai. Kemuadia pada tahun 2008 UP-FMA Desa Buntu Karau melakukan pelatihan pembuatan kerupuk dari waluh (Kerupuk Waluh) kepada ibu-ibu warga Desa Buntu Karau untuk memberdayakan hasil pertanian dan ibu-ibu petani di desa Buntu Karau.
Setelah dilakukan pelatihan, kemudian sebagian ibu-ibu membuatnya sendiri dirumah. Hasil produksi di konsumsi langsung, dijual dan digunakan untuk mengikuti pameran-pameran yang diadakan oleh pemerintah daerah. Pada awal Kegiatan produksi (tahun 2008) jumlah anggota adalah 25 orang. Produksi mengalami pasang surut, hingga pada tahun 2012 anggota kelompok tersisa menjadi 5 orang atau 2 Rumah Tangga.
Setelah sempat mati suri, kemudian, pada ahir tahun 2012 CSR PT. Pamapersada Nusantara (PT. Pama) datang untuk memberikan bantuan pembinaan pembuatan kerupuk waluh.
Selasa, 01 Maret 2016
Waluh Juai
Waluh Juai merupakan waluh/labu khas dari kecamatan Juai Kabupaten Balangan. Waluh ini banyak dibudidayakan dikecamatan Juai Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan seperti di Desa Juai, Teluk Bayur, Sirap dan Buntu Karau. Waluh ini tumbuh subur didaerah yang kondisi tanahnya banyak mengandung banyak air seperti dipinggir sungai (orang kampung biasanya menyebut didaerah tanjungan) atau pada sawah yang airnya sudah kering setelah musim panen padi.
Keistimewaan waluh juai dari waluh/labu lainnya adalah ukurannya yang
besar, dengan berat bisa mencapai 10kg dan isinya yang padat.Waluh ini
nikmat untuk jadikan sayur untuk tambahan membuat sayur bening atau
sayur yang lain, Binka Waluh, Pais Waluh atau nikmat juga dikukus langsung dan nikmati dengan
parutan kelapa muda.
Selain dijadikan untuk sayur atau dimakan langsung, pada tahun 2008
Waluh Juai oleh masyarakat Desa Buntu Karau Kecamatan Juai diolah
menjadi camilan Kerupuk Waluh Juai.
Kandungan Gizi Waluh Juai :
Kerupuk Waluh Juai :
Langganan:
Postingan (Atom)